Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
Paradigma.eu.org, Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli - Ada multi pendapat tentang asal muasal kata kebudayaan, yang pertama “kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta, yakni “buddhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari "buddhi" yang berarti “budi” atau “akal”. Demikian kebudayaan itu dapat diartikan “hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal”.
Di sisi lain ada yang berpendapat bahwa asal dari kata “kebudayaan” adalah suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya, artinya daya dari budi, atau kekuatan dari akal (Koentjaraningrat, 2004).
Bakker dalam Budiman (2002), menyarankan bahwa kemungkinan besar kata “budaya” berasal dari kata Abbyudaya dalam bahasa sansekerta. Kata ini dalam bahasa aslinya mengandung pengertian “hasil baik, kemakmuran yang serba lengkap”.
Dalam kitab Dharmasutra dan kitab-kitab agama Budha, menurut Bakker, kata tersebut dginakan untuk menunjuk pada “kemakmuran”, “kebahagiaan”, “kesejahteraan moral atau rohani”, “kesejahteraan material atau jasmani” masyarakat sebagai kebalikan dari konsep Nirvana, atau untuk menunjuk pada usaha-usaha manusia menghapuskan segala musibah demi mencapai kebahagiaan di dunia.
Menuurt E.B Taylor (1873), dalam bukunya yang berjudul Primitive Culture, ia mengatakan bahwa kebudayaan merupakan suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hukum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan sebagai suatu konsep, menurut Koentjaraningrat (2004), berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta dan hasil karyanya itu.
Adapun definisi lain dari kebudayaan adalah keseluruhan total dari apa yang pernah dihasilkan oleh manusia yang menguasai planet ini sejak ia muncul di muka bumi ini, kira-kira empat juta tahun lalu sampai sekarang.
Kebudayaan—dalam arti luas—adalah perilaku yang telah tertanam, ia merupakan totalitas dari apa yang dipelajari oleh manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkan secara sosial (disosialisasikan)—tidak sekedar sebuah catatan ringkas—, tetapi dalam bentuk perilaku melalui pembelajaran sosial (social learning) (Liliweri, 2002).
Posting Komentar untuk "Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli"