Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Teori Kontekstual dan Teori Etologis


Dalam psikologi, istilah kerangka dipakai untuk memperlihatkan keadaan yang melingkari satu proses psikis, dan memengaruhi arti atau signifikansinya (Chaplin, 2002). 

Teori kontekstual melihat perubahan sebagai proses yang tercipta dari transaksi bisnis bolak-balik di antara anak dan kerangka perubahan mekanisme fisik, sosial, kultural dan bersejarah di mana hubungan itu terjadi (Seifert dan Hoffnung, 1994). 

Berikut akan dirinci beberapa teori yang punya pengaruh dalam teori kontekstual.

Teori Etologis

Etologi sebagai study mengenai perubahan sikap evolusi spesies di dalam lingkungan alamiahnya. 

Teori etologi berkenaan perubahan mengutamakan jika sikap benar-benar dikuasai oleh biologi, berkaitan dengan evolusi, dan diikuti oleh masa-periode krisis atau peka (Santrock, 1998). 

Dengan begitu, pendekatan etologi diprioritaskan pada asal mula evolusi dari perilaku dan mengutamakan perilaku yang teijadi di dalam lingkungan alami. 

Beberapa pakar etologi coba mengenali factor apa yang tentukan perubahan pribadi dan pelajari keterkaitan dampak evolusi.

Keutamaan dampak evolusi untuk beberapa pakar etologi ialah karena mereka memercayai jika perilaku pribadi, sampai batasan-batas tertentu, ditetapkan oleh turun-temurunnya spesies secara evolusi, dan formasi genetik individu yang di turunkan oleh orangtua. 

Proses evolusi dari penyesuaian dan penyeleksian bukan saja sudah tentukan wujud fisik spesies manusia, tetapi sudah memberinya potensi-potensi untuk type-tipe tertentu dari kelakuannya.

Pendekatan etologis memutuskan cara-cara pengamatan yang bisa tingkatkan kualitas study mengenai perubahan manusia. 

Sistem pengamatan itu kerap dipakai dalam studi- study yang terkait dengan beberapa gejala sosial, perilaku bermain, dan jalinan ibu-anak. 

Dengan memakai sistem pengamatan, beberapa pakar etologi coba pahami.bagaimana ketidaksamaan-perbedaan individu dalam karakter-sifat, seperti karakter agresif, karakter pemalu, karakter berkompetisi, dan karakter memprioritaskan seseorang sama-sama terkait dengan peradaban sosial dan skema dan susunan budaya dalam memengaruhi perubahan (Kuper dan Kuper, 2000).

Salah satunya contoh dari program pendekatan etologi ini ialah penelitian mengenai imprinting (perilaku mengikuti) pada banyak hewan, di mana anak-anak ayam misalkan akan "mengikuti" induknya ke mana induknya pergi. 

Perilaku mengikuti ini ikuti saat-saat krisis pada perubahannya dan merupa kan proses yang kuat dalam ketergantungannya pada induknya. 

Perilaku mengikuti pada hewan ini, bisa disama kan dengan yang ada pada bayi, yang oleh Bowlby disebutkan attachment (ketergantungan).

John Bowlby ialah seorang dokter dan psikoanalist yang mengimplementasikan pendekatan etologi pada penelitian perubahan anak. 

Bowlby menulis jika bayi-bayi dari spesies yang lain memperlihatkan beberapa perilaku spesifik-spesies (species-typical behavior) yang membantu mereka selalu untuk dekat sama ibu mereka. 

Menangis misalkan, sebagai pernyataan seorang bayi untuk panggil ibunya supaya memberinya pelindungan atau penuhi keperluannya. 

Dari sisi menangis, ketawa bisa juga memunculkan hati sayang ke orang tua hingga berasa suka bersisihan dengan anaknya.

Menurut Bowlby, ketergantungan anak sama orang tuanya berkembang dari beberapa hal yang tidak terukur, selanjutnya dikit demi sedikit jadi terukur. 

Bowlby memperlihatkan fase-fase proses dari ketergantungan ibu-bayi dan keutamaan ketergantungan untuk perubahan seterusnya. 

Ketergantungan sosial pertama kali yang tercipta di antara bayi dan ibunya ini sebagai suatu hal yang penting untuk perubahan kepribadian bayi. 

Rusaknya jalinan bayi dengan ibunya, akan munculkan perlakuan protes dari bayi, yang pada gilirannya dapat memunculkan keputusasaan yang diikuti dengan duka cita, ada hati kepisahan, kesusahan dalam berperilaku, bahkan juga dalam beberapa kasus bisa memunculkan psikopatologi (Miller, 1993; Zigler dan Stevenson, 1993).

Posting Komentar untuk "Pengertian Teori Kontekstual dan Teori Etologis"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel