Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik



Melakukan Pengamatan (observasi)

Memperhatikan atau pengamatan sebagai sisi dari aktivitas ilmiah. Dan sistem ilmiah secara umum didapat lewat penilaian atau mendapat info dari beragam sumber. Sistem memperhatikan memprioritaskan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Sikap manusia dapat diamati untuk ketahui karakter, rutinitas, tanggapan, opini dan karaktristik yang lain (Sani, 2014: 54).

Sistem memperhatikan benar-benar berguna untuk pemenuhan rasa ingin ketahui peserta didik selanjutnya sendirinya peserta didik akan mendapati jalinan di antara bukti dan objek yang dikaji dengan materi pembelajaran. Menurut kurniasih dan Sani (2014: 142) Sudah pasti aktivitas memperhatikan dalam rencana pembelajaran ini umumnya membutuhkan waktu planing yang lama dan masak, ongkos dan tenaga relatif banyak apabila tidak teratasi akan mengaburkan arti dan arah pembelajaran. Selanjutnya menurut Daryanto (2014: 61) Guru memberikan fasilitas peserta didik untuk lakukan penilaian, latih mereka untuk memerhatikan (menyaksikan, membaca, dengar) hal paling penting dari satu benda atau object.

Dalam aktivitas memperhatikan yang penting jadi perhatian ialah tentukan objek, membuat dasar pengamatan, tentukan dengan jelas beberapa data, tentukan tempat objek, tentukan cara yang hendak dilaksanakan, dan yang paling akhir ialah tentukan langkah dan lakukan penilaian. Adapun kapabilitas yang diharap ialah latih keseriusan, kecermatan, dan cari info.

Menanya (Questioning)

Istilah "pertanyaan" tidak selamanya berbentuk "kalimat bertanya", tetapi berbentuk pengakuan, asal keduannya inginkan respon verbal (kurniasih dan Sani, 2013: 146). Aktivitas menanya secara fundamental ialah keingintahuan (curiosity) pada diri peserta didik harus dibangkitkan.Lewat Aktivitas menanya guru bisa menganalisis kesusahan belajar peserta didik dan bisa mempersiapkan ancangan untuk memperoleh jalan keluar dari tanda-tanda permasalahan peserta didik. Disamping itu jadi dasar untuk cari info yang lanjut disamping itu menurut Sani (2014: 57) Guru perlu ajukan pertanyaan dalam usaha berikan motivasi pelajar untuk ajukan pertanyaan.

Adapun kapabilitas yang diharap dalam aktivitas ini ialah meningkatkan kreasi, rasa ingin ketahui, kekuatan merangkum pertanyaan untuk membuat pemikiran krisis yang penting untuk hidup pintar dan belajar sejauh hayat (Daryanto, 2014: 65).

Mengumpulkan Informasi

Aktivitas kumpulkan info sebagai aktivitas untuk peseta didik mengawali kegiatannya untuk kumpulkan info lewat beragam sumber yang memberikan dukungan dan dengan beragam triknya. Untuk terkumpulnya info peserta didik bisa membaca buku dan bereksperimen.Aktivitas itu yang melakukan ialah peserta didik tetapi harus ada tuntunan. Menurut Sani (2014: 62) Guru perlu arahkan pelajar dalam berencana kegiatan, melakukan kegiatan, dan memberikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Adapun kapabilitas yang diharap ialah meningkatkan sikap cermat, jujur, santun, menghargakan opini seseorang, kekuatan berbicara, mengaplikasikan kekuatan kumpulkan info lewat beragam langkah yang didalami, meningkatkan rutinitas belajar dan belajar sejauh hayat (Daryanto, 2014: 70).

Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/ Menalar (Assosiating)

Menurut Kurniasih dan Sani (2013:47) Istilah "menalar" dalam rangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang diyakini dalam kurikulum 2013 untuk meningkatkan jika guru dan peserta didik sebagai aktor aktif. Titik tekannya pasti dalam beberapa hal dan keadaan peserta didik agar lebih aktif dibanding guru. Kekuatan memproses info lewat penalaran sebagai kapabilitas yang perlu yang perlu dipunyai pelajar. Pemrosesan info membutuhkan memerlukan kekuatan nalar (pengetahuan logika). Menalar ialah kegiatan psikis khusus saat lakukan inferensi (Sani, 2014:66). Menurut Daryanto (2014:71) Istilah menalar dalam rangka pross pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang diyakini dalam kurikulum 2013 untuk memvisualisasikan jika guru dan peserta didik ialah aktor aktif. Titik tekannya pasti dalam beberapa hal dan keadaan peserta didik agar lebih aktif daripada guru

Adapun dalam aktivitas menalar, diharap peserta didik sanggup memperbandingkan atau membandingkan dua barisan atau eksperimen yang semacam. Cari jalinan antara dua data yang sama-sama berkaitan.

Mengomunikasikan Pembelajaran

Pada intinya, tiap orang mempunyai jaringan meskipun tidak diakui oleh yang berkaitan. Jaringan benar-benar diperlukan saat belajar dari bermacam sumber, meningkatkan diri, dan mendapat tugas. (Sani, 2014: 71).

Aktivitas meningkatkan jaringan atau mengomunikasikan dalam aktivitas pembelajaran sebagai usaha tahapan akhir dalam sistem ilmiah. Tiap pelajar perlu dikasih peluang untuk bicara sama orang lain, merajut pertemanan yang prospektif, mengenali orang yang bisa memberikan saran atau info dan dikenali oleh orang lain (Sani, 2014: 71).

Mengomunikasikan atau menyuguhkan hasil kreasi pada rekan sekelas, guru atau audience lainnya (Poerwanti dan Amri, 2013:63).

Adapun kapabilitas yang diharap dalam aktivitas ini ialah meningkatkan sikap, jujur, cermat, toleran, kekuatan berpikir struktural, mengutarakan opini dengan jelas dan singkat diserta bekemampuan berbahasa yang bagus.

Posting Komentar untuk "Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel