Pembelajaran IPS untuk Menumbuhkan Keterampilan Sosial
Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan karakteristik warga negara Indonesia yang baik, khususnya dalam cara berfikir, bersikap, serta berperilaku sosial dalam bermasyarakat. Maka pembelajaran IPS bertujuan untuk meningkatkan serta menumbuhkan pengetahuan, kesadaran sikap sebagai seorang warga negara yang memiliki tanggung jawab. Dalam rangka menumbuhkan keterampilan sosial melalui pembelajaran IPS, perlu adanya model pembelajaran serta media yang tepat dalam pelaksanaannya. Contoh model yang dapat diterapkan adalah reciprocal learning, melalui model tersebut peserta didik diberikan kesempatan untuk dapat mencari dan menggali materi yang akan menjadi bahan diskusi di kelas serta meningkatkan interaksi antara guru dan siswa di kelas (Ika Oktavianti, 2015). Penerapan reciprocal learning dengan media cerita dan metric ingatan dalam pembelajaran IPS berbasis keunggulan lokal dapat diterapkan dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial pada siswa. Pada era ini, terdapat pembelajaran IPS yang berbasis keunggulan lokal, peserta didik dituntut untuk mencintai tanah kelahirannya serta mampu berjuang untuk memanfaakan potensi yang ada dalam wilayahnya tersebut. Hal itu mampu meningkatkan kemampuan keterampilan sosial peserta didik serta potensi wilayah yang berkembang pesat.
Pembelajaran IPS mampu menumbuhkan keterampilan sosial bagi siswa, hal tersebut mampu dibuktikan melalui proses pembelajaran IPS yang banyak melibatkan siswa untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya dalam forum, hal tersebut dinilai mampu mengembangkan keterampilan sosial siswa yang nantinya akan terjun dalam masyarakat. Terdapat beberapa keterampilan sosial siswa yang mampu ditumbuhkan melalui pembelajaran IPS, seperti (1) kesadaran situasional, dalam hal ini siswa dapat peka terhadap kondisi maupun permasalahan yang ada di sekitarnya; (2) Kemampuan membawa diri, peserta didik mampu mengatur dirinya dalam bersikap dalam masyarakat dalam berbagai kondisi; (3) Autensitas dan Kejelasan, yaitu kebenaran atau keaslian yang mana siswa dapat membuktikan kebenaran materi dengan berfikir kritis dan mencari informasi yang luas terhadap kebenaran tersebut; (4)Empati, yaitu siswa mampu memberikan respon atau tindakan terhadap apa yang ada disekitarnya, ia akan dilatih untuk peka serta memberikan kontribusi secara aktif dalam masyarakat (Ika Oktavianti, 2015).
Keterampilan sosial siswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di sekolah serta kehidupan bermasyarakat siswa itu sendiri. Dalam rangka menumbuhkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan melalui metode STAD yang terdiri dari kegiatan presentasi di kelas, kegiatan kelompok, pengadaan kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. Keterampilan sosial sendiri merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang meliputi interaksi, komunikasi, mengemukakan pendapat, percaya diri, disiplin, bekerja sama, serta bertanggungjawab. Beberapa keterampilan tersebut dapat menjadi bekal siswa untuk bergabung dalam kelompok masyarakat dan ikut berkontribusi didalamnya. Keterampila sosial membutuhkan kecerdasan interpersonal yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Keterampilan sosial dapat juga disebut sebagai keterampilan berkomunikasi melalui keterampilan empati dan bekerja sama sehingga nantinya akan membentuk perilaku sosial seseorang.
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS melalui metode STAD, siswa dapat memperoleb berbagai keterampilan sosial, mulai dari keterampilan bekerja sama dengan teman seperti beergiliran, menghargai dan menghormati pendapat teman, membantu, serta menolong sesama. Keterampilan selanjutnya adalah kontrol diri, dalam hal ini meluputi mematihu peraturan yang ada dimanapun ia berada, serta kemampuan dalam mengintrol emosinya dalam menghadapi persoalan. Keterampilan ketiga adalah berbagi ide dan pengalaman, melalui pembelajaran IPS, siswa dapat mencurahkan ide serta pendapatnya dalam kegiatan diskusi dalam kelas, sehingga ia akan terlatih apabila sudah terjun dalam masyarakat.
Keterampilan sosial merupakan realisasi nilai dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pada umumnya, pembelajaran IPS biasa dilakukan dengan ceramah sehingga pembelajaran hanya terpusat pada peran aktif guru. Permasalahan tersebut tentu dapat mengurangi ketrampilan sosial siswa, karena tidak dilatih untuk turut aktif dalam proses pembelajaran. Siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan guru kurang mengaitkan hubungan materi dengan kehidupan sosial siswa. Maka diperlukan suatu cara agar dapat meningkatkan keterampilan siswa serta melatih kepekaannya terhadap lingkungan sekitar karena melalui keterampilan tersebut, peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif baik secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang ia hadapi.
Pengembangan ketrampilan sosial peserta didik dipengaruhi oleh beerapa hal serta faktor yaitu keluarga, lingkungan, kepribadian, serta kemampuan dalam penyesuaian diri. Keluarga memberikan pengetahuan pertama bagi anaknya, kehidupan keluarga dapat menggambarkan bagaimana seorang anak berinteraksi dengan dunia luar (Setiani, 2014). Lingkungan dalam hal ini adalah lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Kepribadian sendiri merupakan bagaimana sikap siswa dalam lingkungan sekitarnya. Terakhir mengenai kemampuan penyesuaian diri bagaimana siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat yang diajarkan melalui pembelajaran IPS. Melalui pembelajaran IPS mampu membantu peserta didik dalam menemukan konsep diri serta mengenali dan menghargai masyarakat secara global yang bersifat multikultural. Pembelajaran IPS dapat memberikan pengetahuan masa lampau sehingga menjadi pijakan dalam memutuskan sesuatu dimasa kini maupun mendatang, selain itu IPS mampu memberikan keterampilan dalam pemecahan masalah sosial, ekonomi, hingga politik yang sedang terjadi. Siswa dapat menghayati situasi sosial yang terjadi di lingkungannya. Pembelajaran IPS akan membentuk peserta didik yang berpengetahuan dan dapat digunakan untuk kepentingan dirinya sendiri maupun masyarakat sekitar. Pada dasarnya IPS merupakan studi tentang manusia dan interaksinya dengan sekitar, maka tidak heran melalui prosespembelajaran IPS mampu mencetak siswa yang memiliki keterampilan sosial dan tentunya berguna untuk lingkungan sekitar.
Baca Juga:
http://wisdom.lecture.ub.ac.id/2022/06/3-cara-menemukan-ide-bisnis-yang-bermanfaat/
http://wisdom.lecture.ub.ac.id/2022/06/cara-download-lagu-di-situs-downloadlagu321/
http://wisdom.lecture.ub.ac.id/2022/06/apa-itu-massage-punggung/
https://blog.ub.ac.id/paradigma/2022/06/28/cara-download-lagu-mudah/
https://blog.ub.ac.id/paradigma/2022/06/28/cara-mentransfer-file-dari-android-ke-mac/
https://blog.ub.ac.id/paradigma/2022/06/30/5-teknik-terapi-massage-termudah/
Posting Komentar untuk "Pembelajaran IPS untuk Menumbuhkan Keterampilan Sosial"